Kembangkan Bisnismu Dengan Aktivitas Quality Control Circle - QCC
Di tengah hiruk pikuk kehidupan bisnis pasti deh banyak banget masalah yang muncul. Belajar dari pengalaman kerja sebelumnya, gak asing deh dengan kata Quality Control Circle atau biasa disingkat dengan QCC. QCC adalah sebuah trobosan aktifitas yang dilakukan perusahaan untuk mengatasi masalah yang tak kunjung padam.
QCC gak jauh beda kok dengan Gugus Kendali Mutu (GKM) bagi para pegawai negri, bedanya cuma pada sebutanya aja yang pada intinya sih sama aja untuk mengatasi masalah di lingkungan kerjanya. Sebenernya sih gak hanya untuk perusahaan saja, bagi kita pemula usaha juga bisa kok mengaplikasikan QCC untuk mengatasi problem dari usaha kita.
Biasanya aktifitas QCC dilakukan enam bulan sekali sesuai dengan peraturan masing-masing perusahaan. Nah bagi yang pernah kerja di PT-PT biasanya tahu tuh apa itu QCC, tapi bagi kalian yang belum mengerti jangan khawatir soalnya aku akan bahas seluk beluk QCC buat kalian semua. Tapi janji jangan sampe pusing ya !!!
QCC adalah Quality Control Circle, yaitu sebuah aktifitas kerja yang dilakukan secara berkelompok untuk mangatasi masalah di area kerja.
QCC terdiri dari 8 STEP :
Step 1- Menentukan Thema
Memetakan proses berdasarkan data dan mengukur potensi kegagalannya yang bersumber dari informasi:
Tools pendukung :
Step 2- Analisa Kondisi yang Ada ( ANAKONDA )
Melihat permasalahan apa saja yang dihadapi dengan melakukan analisa faktor ( 4M1E: Man, Methode, Machine, Material, Environment ) dan melakukan 3G :
Melihat langsung di tempat kejadian secara bersama-sama dan bukan hanya membuat perkiraan saja melainkan dengan fakta.
Output :
Step 3- Penetapan target
Menilai penyebab masalah yang ditemukan untuk mengukur kemampuan tindakan perbaikan sebagai dasar penentuan target.
Kaidah penetuan target dilakukan dengan ( S M A R T )
Step 4- Analisa Sebab Akibat
Menganalisa problem dengan diagram sebab akibat atau fishbone untuk mendapatkan akar masalah yang terjadi.
Interprestasi :
Analisa dilakukan terhadap problem yang ditemukan di lapangan (bukan asumsi). Untuk mendapatkan akar penyebab, setiap cabang ada korelasi positif dan relevan dengan cabang sebelumnya.
Output :
QCC gak jauh beda kok dengan Gugus Kendali Mutu (GKM) bagi para pegawai negri, bedanya cuma pada sebutanya aja yang pada intinya sih sama aja untuk mengatasi masalah di lingkungan kerjanya. Sebenernya sih gak hanya untuk perusahaan saja, bagi kita pemula usaha juga bisa kok mengaplikasikan QCC untuk mengatasi problem dari usaha kita.
Biasanya aktifitas QCC dilakukan enam bulan sekali sesuai dengan peraturan masing-masing perusahaan. Nah bagi yang pernah kerja di PT-PT biasanya tahu tuh apa itu QCC, tapi bagi kalian yang belum mengerti jangan khawatir soalnya aku akan bahas seluk beluk QCC buat kalian semua. Tapi janji jangan sampe pusing ya !!!
QCC adalah Quality Control Circle, yaitu sebuah aktifitas kerja yang dilakukan secara berkelompok untuk mangatasi masalah di area kerja.
QCC terdiri dari 8 STEP :
Step 1- Menentukan Thema
Memetakan proses berdasarkan data dan mengukur potensi kegagalannya yang bersumber dari informasi:
- Safety : Informasi kecelakaan kerja
- Quality : Informasi claim product
- Productivity : Informasi man hour
- Cost : Informasi consumable
- HRD : Informasi activity
Tools pendukung :
- Brainstorming
- Check Sheet
- Stratification
- Pareto
Melihat permasalahan apa saja yang dihadapi dengan melakukan analisa faktor ( 4M1E: Man, Methode, Machine, Material, Environment ) dan melakukan 3G :
- Genba : Datang ketempat kejadian
- Genki : Mengamati kejadian
- Genbutsu : Mencatat hal yang telah terjadi
Melihat langsung di tempat kejadian secara bersama-sama dan bukan hanya membuat perkiraan saja melainkan dengan fakta.
Output :
- Belajar melihat kenyataan
- Belajar menganalisa dan membuat kesimpulan
- Menemukan hal-hal baru
- Membuka wawasan
- Check Sheet
- Pareto
- Scater diagram
- Histogram
- Dll
Menilai penyebab masalah yang ditemukan untuk mengukur kemampuan tindakan perbaikan sebagai dasar penentuan target.
Kaidah penetuan target dilakukan dengan ( S M A R T )
- Specifik : Judul yang spesifik dan jelas
- Measurable : Pengukuran yang akurat dan memiliki satuan
- Achivable : Presentase penurunan target yang sesuai
- Reasonable : Memiliki alasan berdasarkan study kasus
- Timephase : Jangka waktu penanggulangan
- Brainstorming
- Grafik
Menganalisa problem dengan diagram sebab akibat atau fishbone untuk mendapatkan akar masalah yang terjadi.
Interprestasi :
Analisa dilakukan terhadap problem yang ditemukan di lapangan (bukan asumsi). Untuk mendapatkan akar penyebab, setiap cabang ada korelasi positif dan relevan dengan cabang sebelumnya.
Output :
- Anggota memahami tentang hubungan sebab dan akibat
- Akar penyebab / potensi penyebab ditemukan
- Rasa kepedulian masalah semakin meningkat
- Fishbone
- Check Sheet
- Pareto
Step 5- Rencana Penanggulangan
Merencanakan aktivitas untuk mengatasi akar penyebab (menggali ide-ide perbaikan / ide-ide improvement)
Interprestasi :
Rencana merupakan manajemen konsep yang menggunakan matriks 5W + 2H dengan mempertimbangkan faktor-faktor 4M+1E.
Sasaran aktivitas jelas secara kualitatif dan kuantitatif.
Output:
- Semua anggota terlibat
- Semua anggota memahami tanggung jawab, masalah dan tujuan aktivitas
- Ada rencana penanggulangan yang relevan dengan penyebab yang potensial
- Merancang 5W + 2H dari hasil fishbone yang telah dibuat
Step 6- Penanggulangan Problem
Implementasi / pelaksanaan rencana penanggulangan masalah yang telah dibuat (monitoring schedule) dan mendokumentasikan data (visual, performance) sebelum, saat dan sesudah improvement.
Interprestasi :
Melakukan PDCA untuk merealisasikan tujuan aktivitas, melakukan evaluasi terhadap hasil tiap penanggulangan termasuk kesulitan yang dihadapi.
Output :
- Pengetahuan tentang aktivitas yang telah dilakukan
- Implementasi penggunaan siklus PDCA
Step 7- Evaluasi Hasil
Evaluasi keseluruhan hasil terhadap target yang telah ditentukan berdasarkan penanggulangan yang sudah di implementasikan.
Interprestasi:
- Review terhadap aktivitas penanggulangan terhadap permasalahan yang dihadapi.
- Melihat kemungkinan lain yg mungkin mengakibatkan masalah lain.
- Melihat dampak / akibat secara keseluruhan
- Melihat kemampuan / pengetahuan anggota
Output :
- Ada perubahan kondisi dari sebelumnya
- Trend yang jelas pada tiap aktivitas
- Selain data item juga berdampak terhadap aspek lain
Step 8- Stadarisasi dan Tindak Lanjut
Standarisasi
Membuat standarisasi (Standard Operasional Procedure - SOP) pada perubahan proses yang terjadi agar masalah tidak terulang lagi. Standarisasi dibuat berdasarkan hasil evaluasi dan dikontrol hingga stabil.
Output :
- Anggota memahami dan peduli terhadap standarisasi yang dibuat
- Standar / SOP menjadi standar yang resmi
Tindak Lanjut
Membuat rencana penanggulangan masalah berikutnya dengan melakukan pendataan ulang masalah / problem yg dihadapi juga menentuka item yang akan ditanggulangi dan rencana kerja.
Output :
- Aktivitas tema selanjutnya sudah ada dan sudah ditentukan
Untuk lebih jelasnya silahkan dilihat contoh hasil presentasi dibawah ini :
Ini adalah pengalam ber-QCC sewaktu aku masih bekerja sebuah perusahaan otomotif di indonesia. Semoga segala sesuatunya bermanfaat bagi teman-teman, terasa begitu pentingnya methode ini untuk bisnis maka dari itu silahkan untuk mengaplikasikanya. Jangan sungkan untuk komentar dan bertanya jika kurang paham dengan penjelasannya.
--- Always Pray and Stay Creative ---
12 comments
Saya juga mulai mengaplikasikan methode ini walaupun gak setiap STEPnya saya pakai...
Tapi balik lagi ke arti sebenernya qcc yang kegiatanya dilakukan secara berkelompok...
Kayaknya bisa saya praktekan di rumah tangga saya yang baru... eh!
:)
tapi jangan lupa juga sama keluarga yang lamanya ya...
wah mudah2an jadi keluarga yang SAMARA ya gan...
Terimakasih :)
. Ini yg jd manual book di dsn temanggung